TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Ingatan yang Mustahil {6}



Ingatan yang Mustahil {6}

0 "Lagi pula, kini Dayang Liu sudah tiada. Sudah tidak ada lagi yang bisa melawanku. Tidak ada satu Selir pun yang bisa menandingiku di hati Yang Mulia Raja. Jadi apa yang aku takuti sekarang? Aku hanya perlu menjadi Cheng Wan Nian yang dulu, aku hanya perlu mengambil hati Yang Mulia Raja lagi. Setelah itu aku yakin jika Raja akan bertekuk lutut di depanku. Apa pun itu alasannya karena aku sangat yakin jika Yang Mulia Raja akan memaafkan kesalahanku dan kami akan menjadi pasangan yang saling mencintai selamanya. Ya, aku tahu, Yang Mulia Raja marah kepadaku karena dia kecewa dan cemburu. Karena aku telah bercumbu dengan laki-laki lain. coba saja jika dia menyadari sedikit saja perasaannya yang sebenarnya, maka aku yakin jika Yang Mulia Raja akan menjadi sosok yang sangat menyayangiku selamanya."     
0

Lim Jingmi hanya bisa apa, selain dia mengelus dadanya. Rasa obsesi Cheng Wan Nian kepada Chen Liao Xuan memang tidak bisa dihindari lagi. Bagaimana tidak, sudah semenjak dari lama hal ini terjadi. Meski dia adalah Dayang baru sama seperti Liu Anqier tapi dia cukup tahu banyak tentang kisah cinta Chen Liao Xuan dan Cheng Wan Nian. Dua insan yang hanya memiliki cinta sebelah pihak. Bagaimana tidak, Chen Wan Nian selama ini hanya menyukai Cheng Wan Nian hanya sebatas teman untuk berdiskusi yang enak. Lebih dari itu adalah, Cheng Wan Nian adalah putri dari Kasim Agung yang sangat berpengaruh di sini. Hal itu juga yang menjadi dasar kenapa Chen Liao Xuan menikahi Cheng Wan Nian. Dan menjadi dominan di antara Selir telah membuatnya lupa bahwa cinta memang bukan seperti itu dasarnya, cinta adalah ketika keduanya saling tertarik satu sama lain, bukan yang tidur hanya karena sebuah nafsu dan saling memuaskan satu sama lain seperti itu.     

Lim Jingmi agaknya merutuki dirinya sendiri, dia berusaha sekuat tenaga untuk tetap berada di sisi Cheng Wan Nian hanyalah karena dia ingin menjadi Kepala Dayang, dan dia masih meyakini jika Cheng Wan Nian akan menjadi Ratu di kerajaan iblis suatu hari nanti. Bagaimana tidak, di antara Selir semuanya tidak ada yang disentuh oleh Chen Liao Xuan. Dan dengan demikian maka kecil kemungkinan Chen Liao Xuan memiliki keturunan yang akan membuat Selir mana pun yang telah melahirkan anak dari Chen Liao Xuan diangkat menjadi Ratu. Tidak peduli jika Cheng Wan Nian adalah Selir pertama. Cheng Wan Nian hanya menjadi Ibu angkat dari Putra Mahkota tersebut. Dan itu adalah sebuah hukum yang mutlak di kerajaan iblis dari generasi mana pun itu.     

"Selir Cheng!"     

Lim Jingmi menoleh, dia melihat Li Zheng Xi berjalan dengan sangat cepat mendekati Cheng Wan Nian. Dengan mengulum senyum Cheng Wan Nian menarik sebelah alisnya, kemudian dia memandag Lim Jingmi dengan seringaian liciknya.     

"Kau tahu, laki-laki mana pun yang telah menyentuhku, mereka tidak akan pernah berhenti untuk mencariku. Apalagi itu sekadar Yang Mulia Raja," katanya dengan percaya diri.     

"Dayang Lim, bisakah kau pergi? Aku ingin bicara empat mata dengan Selir Cheng,"     

"Baiklah, Penasihat Li!     

Lim Jingmi pun akhirnya memutuskan untuk pergi, kemudian dia memandang Cheng Wan Nian yang sudah menggoda Li Zheng Xi.     

Lim Jingmi tampak menggelengkan kepaplanya sambil menghela napas panjang. "Tak bisakah Selir Cheng melihat jika Penasihat Li sangat marah kepadanya. Bagian mananya dari Penasihat Li yang menginginkannya? Dasar Selir tak tahu diri,"     

Sementara itu, Li Zheng Xi tampak menahan napas saat tangan Cheng Wan Nian mulai meraba dadanya, untuk kemudian dengan kesal Li Zheng Xi langsung menepis tangan dari Cheng Wan Nian.     

"Apakah kau yang mengatakan kepada Yang Mulia Raja tentang masalah kita?" tanya Li Zheng Xi pada akhirnya.     

"Maksudmu apa, Penasihat Li? Kau tak perlu banyak berkilah, jika kau ingin aku siap melayanimu kapan saja,"     

"Hentikan omong kosongmu itu! Yang Mulia Raja sangat murka kepadaku karena dia telah mengetahui apa yang telah kita lakukan selama ini! padahal sudah jelas-jelas kita meminum ramuan terbaik untuk bisa menghilangan aura kita dari masing-masing. Tapi bagaimana bisa dia tetap mengetahui apa yang telah kita lakukan?"     

Mendengar hal itu, Cheng Wan Nian agaknya kesal bukan main. Bagaimana tidak, bagaimana bisa Li Zheng Xi hanya datang jauh-jauh hanya untuk menanyakan itu kepadanya. Sebuah hal yang sangat menyebalkan yang membuat Cheng Wan Nian kesal bukan main. Dia sudah dimarahi Chen Liao Xuan, dan kenapa dia harus dimarahi lagi oleh laki-laki menyebalkan di depannya ini.     

"Kau adalah penasihatnya Yang Mulia Raja. Tapi bagaimana bisa kau tak mengetahui apa yang telah diketahui oleh Yang Mulia Raja? Apa kau tak tahu jika Yang Mulia Raja memiliki kemampuan untuk melihat apa yang terjadi dengan seseorang hanya dengan menyentuh benda yang telah disentuh oleh orang itu bahkan menyentuh langsung orang itu? kau tidak tahu hal itu, Penasihat Li?"     

Deg!     

Jantung Li Zheng Xi seolah berhenti berdetak mendengar suara itu. jawaban yang tidak pernah terduga sama sekali.     

Tunggu….     

"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa Yang Mulia Raja bisa melakukan hal itu?" kata Li Zheng Xi yang agaknya kaget bukan main.     

Ya, dia tahu pasti. Dia benar-benar tahu tentang Chen Liao Xuan. Tidak akan pernah kemampuan itu kembali kepadanya selama dia masih belum pernah mendapatkan separuh dari intisari kehidupannya. Lantas apa yang terjadi kepada Chen Liao Xuan sampai kemampuan itu telah kembali? Dia yakin benar kalau Chen Liao Xuan masih memiliki separuh dari intisari hidupnya. Sebab dia kalau sudah memilikinya secara utuh pastilah dia akan berubah menjadi seekor naga agung yang sangat kuat. Tapi bagaimana bisa?     

Atau jangan-jangan….     

"Apa jangan-jangan, kekuatan dari Dayang Liu yang telah membuatnya seperti ini? apakah itu berarti…."     

"Apa? Apa yang terjadi, Penasihat Li? Dayang Liu telah tewas, kenapa kau masih bertanya tentang Dayang Liu lagi?" tanya Cheng Wan Nian.     

Rahang Li Zheng Xi mengeras kemudian dai memandang Cheng Wan Nian dengan mimik wajah seriusnya.     

"Kau jangan salah sangka, Selir Cheng. Kau juga jangan lengah sehingga berpikir jika Dayang Liu sudah meninggal. Sebab kalau apa yang kupikirkan adalah benar. Sampai detik ini Dayang Liu masih hidup dan dia masih sehat-sehat saja,"     

"Bagaimana mungkin? Para prajurit sendiri yang melihat jasadnya dimakan oleh puluhan srigala. Dan Panglima Jiang sendiri yang telah membawa jasad itu ke perbatasan dan berada di alam manusia. Dan dengan luka yang sangat parah tidak mungkin sekali kalau Dayang Liu masih hidup!"     

"Tidak, dia masih hidup," kata Li Zheng Xi. Rahangnya mengeras kemudian dia mulai emosi. "Bagaimana bisa, setelah sekian lama. Bagaimana bisa akhirnya setelah puluhan ribu tahun lamanya dan puluhan kehidupan dia datang lagi dengan sosok berbeda. Bagaimana bisa… Dewi Anqier…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.